Minggu, 12 Maret 2017

Seni Bela Diri

Salam Kreatif..! Hallo jans! sekarang kita membahas tentang bela diri, karena bela diri pun termasuk seni.

Seni Bela Diri
Seni bela diri merupakan satu kesenian yang timbul sebagai satu cara seseorang mempertahankan / manusia mempunyai insting untuk selalu melindungi diri dan hidupnya. Dalam tumbuh atau berkembang, manusia tidak dapat lepas dari kegiatan fisiknya, kapan pun dan di manapun. Hal inilah yang akan memacu aktivitas fisiknya sepanjang waktu. Pada zaman kuno,tepatnya sebelum adanya persenjataan modern, manusia tidak memikirkan cara lain untuk mempertahankan dirinya selain dengan tangan kosong. Pada saat itu, kemampuan bertarung dengan tangan kosong dikembangkan sebagai cara untuk menyerang dan bertahan, kemudian digunakan untuk meningkatkan kemampuan fisik / badan seseorang. Meskipun begitu, pada zaman-zaman selanjutnya, persenjataan pun mulai dikenal dan dijadikan sebagai alat untuk mempertahankan diri.

Seni bela diri telah lama ada dan berkembang dari masa ke masa. Pada dasarnya,
Dapat dikatakan bahwa seni bela diri tersebar di seluruh penjuru dunia ini dan hampir setiap negara mempunyai seni bela diri yang berkembang di daerah masing-masing maupun merupakan sebuah serapan dari seni bela diri lain yang berkembang di daerah asalnya. Sebagai contoh seni silat adalah seni bela diri yang berkembang di negara ASEAN dan terdapat di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Brunei.

Sejarah 

Menurut legenda, sumber dari semua ilmu beladiri yang ada didunia modern ini berasal dari india dalam hal ini Bodhidharma atau Daruma Taishi atau Tatmo Chouwsu. Ia hidup pada abad VI masehi.
Untuk misi pengembangan agama budha ke Cina, maka Bodhidharma melakukan perjalanan kaki seorang diri menembus “hutan belantara perawan” yang penuh dengan 1001 marabahaya, termasuk binatang buas, tetapi berkat ketegaran dan kemampuan seni beladirinya, Daruma Taishin berhasil tiba di Cina.
Bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa sekitar tahun 520 Masehi, seorang pendeta india bernama Daruma yang dilahirkan di kanchipuran dekat madras telah melakukan perjalanan ke Cina dalam hal ini kota kuang atau canton dimana disana pendeta itu bertemu dengan Wu Ti, seorang kaisar dari dinasti Liang. Dari sana ia melanjutkan perjalanan ke kerajaan Wei, dimana ia mendirikan kuil tempat pusat pengembangan Ajarannya.
Jika legenda tentang Daruma Taishi memang benar, maka jelas bahwa pendeta yang dimaksud itu adalah Daruma, orang yang mendirikan kuil shaolin.
Ia pertama kalinya hanya melatih spritual pada murid-muridnya tetapi lama kelamaan para muridnya semakin lemah dan sakit-sakitan, akhirnya ia tiba pada kesimpulan bahwa rohani dan jasmani harus diseimbangkan, maka dianjurkannya kepada murid-muridnya gerakan-gerakan jasmani seni beladiri, yang kemudian dikenal sebagai Kungfu Shaolin, dan oleh kalangan seni beladiri dipercayai sebagai sumber pertama seluruh seni beladiri yang ada didunia berasal dari Kungfu Shaolin.
Konon Daruma menurmuskan tehnik-tehnik shaolin kungfunya berdasarkan pada gerakan-gerkan binatang, yaitu : Macan, Beruang, Monyet, Bangau dan Rusa.
Didalam perkembangan selanjutnya dari beladiri cina itu kemudian muncul 4 jenis ilmu bela diri cina, yaitu :
  1. Aliran Keras                        : Shaolin Kungfu
  2. Aliran Lunak                       : Hsing’I
  3. Aliran Lunak                       : Pakua Chang
  4. Aliran Lunak                       : Tai Chi Cuen
Tetapi dulunya Daruma hanya membedakan keseluruhan tehnik-tehnik beladirinya atas 2 kelompok
  1. Kelompok tehnik keras                                  ( Go-Ho )
  2. Kelompok Tehnik Lunak                                ( Ju – Ho )
Pada waktu terjadinya “Perang boxer” yaitu pembasmian oleh tentara kerajaan pada pendeta-pendeta Budha dari kuil Shaolin yang sebahagian besar pendeta-pendeta Shaolin tewas terbunuh dalam pertempuran melawan tentara kaisar, tetapi masih ada diantara mereka yang berhasil lolos dan meninggalkan dataran Cina.
Pelarian-pelarian inilah yang menurut legenda merupakan cikal bakal timbulnya berbagai Ilmu Beladiri Asia, contohnya seperti :
Di Jepang ; Judo ( jalan kehalusan) diciptakan oleh mendiang dr. Jigaro kano, Jujitsu (tehnik kehalusan) merupakan seni beladiri klasik Jepang yang berasal dari masa samurai, Aikido (Ai=bertemu, Ki=Semangat, dan Do=Jalan). Didirikan oleh prof. Morihei  Ueshiba, Guru utama dari Morihei Ueshiba adalah Master Sokaku Takeda. Sumo ( seni beladiri Gulat tradisional Jepang ). Kenjitsu (ilmu pedang Jepang klasik). Bojitsu ( Seni Beladiri yang mengandalkan tongkat panjang). Naginata Jitsu (Seni Beladiri yang mengandaklan Pedang).
Di Birma; Bando (Seni beladiri asli tangan kosong). Banshei (seni beladiri menggunakan senjata) dan Kick-boxing tradisional (Seni beladiri tangan kosong yang menggunakan banyak tehnik tendangan).
Di Thailand; Thai Boxing (Seni beladiri baik tangan maupun kaki) dan Krabi krabong ( Seni beladiri menggunakan senjata).
Di Kampuchea, Laos, Vietnam; Tinju Tradisional dan Permainan senjata.
Di Malaysia; Bersilat
Di Indonesia; Pencak silat
Di Fhilipina; Eksrima (Seni beladiri yang mengandalkan tongkat sepanjang 75 cm)
Di Okinawa; Naha-Te ( Tangan Kota Naha ), Seni beladiri Okinawa yang berpusat di kota Naha, tokohnya adalah Master Kanryo Higaonna, guru dari Master Choyun Miyagi. Shuri-Te ( Tangan Kota Shuri ), Seni Beladiri yang berpusat dikota Shuri, tokohnya adalah Master Matsumura yang bergaya keras. Murid terkenal dari Shuri-Te nanti antara lain Ankoh Itosu, guru dari master gishin funakoshi, pendiri Shotokan Karate dan Tomari-Te ( Tangan Kota Tomari ), Seni beladiri Okinawa yang berpusat dikota Tomari.
Di Korea; Tae Kwon Do ( seni beladiri yang menitik beratkan pasda keterampilan kaki. Diciptakan oleh jenderal Choi Hong Hee. Tang Soo Do (Seni beladiri yang menitik beratkan pada penggunaan kaki diciptakan oleh Hwang Kee, sebagai gabungan unsur Karate Shotokan, Shaolin kungfu dan Tae Kyon). Hwa Rang Do ( seni beladiri tangan kosong Korea )
Salah seorang pelarian dari kuil Shaolin hanya mengunakan tehnik lunak dan sempat tiba di Jepang lalu mengembangkan Ilmunya, yaitu Jujitsu. Kemudian bersumber dari jujitsu ini muncul ilmu baru seperti Judo dan Aikido.
Demikian pula seorang yang bernama Doshin So, yang lahir pada tahun 1911 di jepang, murid dari Master Chin Ryo (beliau menguasai Shaolin Kungfu). Merumuskan lagi ilmu beladiri baru hasil kombinasi beladiri Jepang dan Cina, yang dinamai Shorinji Kempo, yang berarti “Ilmu tinju Kuil Shaolin” (shaolin Temple Fist Way) pada tahun 1946.

Manfaat 

1. Sebagai sarana membeladiri

Tujuan utama membeladiri adalah selamat. Terkadang sebuah konflik atau kejahatan bisa dihindari ketika lawan atau pelaku kejahatan mengurungkan niat untuk berhadapan dengan kita karena emosi mereka menurun atau menjadi segan,  jika kita menghadapinya dengan tenang dan percaya diri. Namun jika konflik tidak bisa dihindari, setidaknya kita sudah siap untuk menghadapinya.

2. Lebih Sehat dan Bugar  

Seperti halnya manfaat olah raga yang lain. Berlatih beladiri secara teratur sama manfaatnya dengan berolahraga secara teratur, yaitu akan meningkatkan kebugaran, karena otot yang ada akan terlatih untuk bergerak dan membuat tubuh menjadi lebih sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh dan tidak mudah sakit. Gerakan-gerakan tertentu, terutama yang menggunakan unsur kecepatan, turut memacu fungsi jantung dan paru-paru. Sehingga peredaran darah dan nafas kita akan lebih lancar.

3. Membuat otot Lebih Kuat dan fleksibel

Gerakan memukul, menendang, merunduk, melompat dan lainnya seringkali diterapkan dalam seni bela diri. Gerakan lainnya seperti gerakan berlari, sit up, push up, berjalan juga jongkok semua itu bisa melatih otot kita  agar menjadi lebih kuat, cekatan, tangkas, cepat.

4. Meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian

Ketika kita merasa mempunyai kemampuan lebih maka akan bisa meningkatkan rasa percaya diri. Disamping itu memang dalam perguruan beladiri umumnya memang kita dilatih dan dikondisikan agar rasa percaya diri serta keberanian kita muncul.

5. Meningkatkan kedisiplinan

Setiap bela diri pastinya akan memilki teknik/ jurus dan aturan, yang harus diterapkan dengan displin. Karena tanpa adanya displin dalam menerapkan jurus maupun aturan, sangat dimungkinkan bahwa hasil dari berlatih beladiri tidak akan maksimal. Tingkatan dalam beladiri juga memaksa seseorang untuk berusaha dengan disiplin, untuk memenuhi beberapa persyaratan untuk mencapainya. Pada ujian kenaikan tingkat maka ada beberapa materi yang diujikan untuk bisa memenuhi syarat naik tingkat, misalnya penguasaan teknik, penerapan jurus, kecepatan maupun daya tahan. Dan ini hanya bisa dicapai dengan disiplin diri. Walaupun penguasaan tekniknya bagus, namun penerapan atau kecepatannya tidak memenuhi syarat tentu bisa menggagalkan hasil ujian tersebut.

Jenis-jenis

Seni bela diri terbagi atas berbagai macam jenis, yaitu: seni tempur bersenjata tajam, seni tempur bersenjata tumpul/ tidak tajam (kayu, bambu, dll) , dan seni tempur tangan kosong. Di antara jenis-jenis seni bela diri yang ada adalah seperti berikut:

  1. Aikido
  2. Capoeira
  3. Gulat
  4. Hapkido
  5. Hikmatul Iman Indonesia
  6. Jeet Kune Do
  7. Jiu Jitsu
  8. Jogo do pau
  9. Judo
  10. Karate
  11. Kateda
  12. Kempo
  13. Kendo
  14. Kung fu
  15. laskar hitam
  16. Lethwei
  17. Merpati Putih
  18. Muay Thai
  19. Ninjutsu
  20. Pencak Silat
  21. Taekwondo
  22. Taido
  23. Savate
  24. Setia Hati
  25. Tarung Derajat
  26. Tinju
  27. Tomoi
  28. Wing Tsun
  29. Wushu dan perguruan kung Fu nasasakti indonesia
Mungkin itu saja pembahasan tentang salah satu seni, yaitu Seni Bela Diri.. See you next time.!

0 komentar:

Posting Komentar