Selasa, 14 Maret 2017

Budaya Amerika Serikat

Salam Kreatif..! hallo jans, sekarang kita membahas tentang Budaya di Amerika Serikat.

Budaya Amerika Serikat

 Perkembangan Budaya Amerika Serikat — sejarah, hari-hari libur, olah raga, agama, kuliner, musik, tari, dan seni rupa — banyak dipengaruhi oleh budaya eropa, khususnya inggris, serta budaya indian sebagai masyarakat asli.
Negara Amerika Serikat pada awal-awal berdirinya memberlakukan kebijakan buka pintu bagi para imigran yang datang dari seluruh dunia. Para imigran yang datang ke Amerika, dan kemudian memilih untuk menetap dan menjadi warga Amerika, oleh pemerintah diminta untuk tidak meninggalkan kebudayaannya dan tetap mempraktikannya selama tinggal di Amerika. Hal tersebut membuat budaya Amerika Serikat menjadi multikultural. Berbagai macam budaya dunia bercampur, namun budaya country dan koboi umumnya menjadi salah satu lambang dan ciri khas yang terkenal tentang Amerika.
Masyarakat Amerika Serikat mengakui mereka tidak memiliki budaya khusus turun termurun, melainkan menganggap bahwa budaya mereka adalah budaya untuk "berusaha menjadi yang terbaik". Karena tidak ada faktor kasta, agama, dan budaya yang menghalangi hal ini, masyarakat di negara tersebut mempercayai, seseorang yang berusaha untuk menjadi yang terbaik, akan dapat menjadi yang terbaik.
Budaya Amerika Serikat telah berkembang ke seluruh dunia dalam berbagai bentuk adaptasi dan telah memengaruhi seluruh dunia, khususnya dunia Barat. Musik di Amerika Serikat banyak didengarkan di seluruh dunia, dan tayangan film beserta televisi Amerika Serikat dapat dilihat di manapun. Kini sebagian besar kota di sana memiliki musik klasik dan rakyat; pusat penelitian dan museum, pertunjukan tari, musik dan drama; proyek seni terbuka dan arsitektur penting.
Amerika Serikat juga menjadi pusat pendidikan yang berkualitas tinggi. Negara tersebut memiliki lebih dari 1.500 universitas, kolese, dan berbagai institusi pendidikan, beberapa di antaranya terkenal di seluruh dunia. Di negara tersebut banyak terdapat tempat-tempat berjudi seperti di kota Las Vegas yang dikenal sebagai Sin City (Kota Penuh Dosa).



Perbedaan budaya dapat membingungkan setiap orang. Apalagi bagi para mahasiswa Asia yang kuliah ke Amerika Serikat, dimana terdapat perbedaan yang besar antara budaya barat dan timur. Akan tetapi, jika dipelajari dahulu, Anda bisa mepersiapkan diri untuk beradaptasi dengan kehidupan Amerika dengan lebih baik.

Amerika terkenal akan banyak hal, tetapi olahraga, musik dan seni memegang peranan penting dalam kebudayaan disana. Olahraga yang paling populer di amerika adalah American Football, baseball, bola basket dan ice hockey. Amerika Serikat telah banyak memenangkan medali emas dan meraih berbagai penghargaan di pertandingan Olimpiade. Olahraga college juga berperan penting dalam kebudayaan olahraga di Amerika.
Unsur multikultuur di Amerika memberikan sumbangan yang besar dalam industri musiknya, dari pop, rock, jazz, hingga blues. Industri musik di Amerika merupakan industri musik kedua terbesar di dunia.
Selain musik, seni juga memainkan peranan besar dalam kebudayaan Amerika. Anda bisa menemukan berbagai teater musik, tarian, pertunjukan seni, fesyen hingga fotografi di Amerika. Terutama Kota New York, yang terkenal sebagai pusat mode di dunia. Di New York Juga terdapat Broadway, yang terkenal akan produksi teaternya, yang selalu mengadakan tur keliling kota. Jadi , dimana pun Anda kuliah di Amerika, Anda bisa saja menikmati seni teater Broadway.
Mengalami culture shock (kejutan budaya) merupakan hal yang normal bagi setiap mahasiswa internasional. apalagi yang berasal dari budaya Asia. Tetapi, jika Anda telah tinggal di Amerika untuk sementara waktu, Anda akan menemukan bahwa tidaklah sulit untuk beradaptasi dengan kehidupan disana. Anda bahkan akan menikmati kehidupan baru Anda di Amerika Serikat.

Menghadapi perbedaan budaya

Hasil gambar untuk kebudayaan amerikaCobalah untuk mendengarkan pengalaman teman ataupun saudara Anda yang pernah berkunjung ke Amerika Serikat untuk mengenal lebih jelas kebudayaan disana agar tidak membingungkan Anda nantinya.
Amerika Serikat adalah negara majemuk yang terdiri dari banyak suku bangsa sehingga kebudayaan disana begitu bervariasi. Mayoritas penduduk disana memiliki nenek moyang yang berasal dari negara lain.
Walaupun Anda tidak seharusnya mempercayai yang Anda tonton di televisi, tetapi Anda bisa mendapatkan gambaran umum tentang budaya penduduk disana yang cenderung lebih santai dan informal. Terkadang Anda bisa mengobrol panjang dengan orang yang Anda tidak kenal sewaktu berdiri di antrian panjang, dimana hal ini merupakan kejadiaan yang tidak biasa di timur.

Mengucapkan salam

Mengucapkan salam di Amerika Serikat cenderung informal, pastikan Anda tersenyum dan memanggil seseorang dengan menggunakan nama pertama mereka. Jika Anda sedang bersama teman-teman Anda jangan lupa untuk saling memperkenalkan mereka. Jabat tangan merupakan hal yang umum dan ucapan "Hello" umum dipergunakan untuk memulai percakapan. Orang Amerika cenderung berbicara terbuka apa adanya. Jangan tersinggung dengan ucapan mereka, karena mereka pada dasarnya tidak menyukai obrolan yang sekedar basa basi.

Etika

Acara makan malam di Amerika Serikat cenderung santai dan informal sehingga janganlah kaget bila Anda menghadiri suatu perjamuan makan malam dimana para hadirin berpakaian santai. Yang harus diingat disana adalah mulailah makan Anda ketika sudah dipersilahkan oleh sang Tuan Rumah.

Pakaian

Penduduk di bagian timur cenderung berpakaian lebih formal dibanding di daerah barat. Mahasiswa disana cenderung untuk memakai sesuatu yang nyaman dan cenderung kasual. Bila Anda menghadiri interview, tentunya Anda tetap harus hadir dalam pakaian yang lebih formal.

Kehidupan kampus

Kehidupan kampus di Amerika Serikat sangat berbeda dengan yang biasa Anda rasakan. Disana suasana belajar cenderung santai dan informal. Di Amerika, Anda tidak perlu malu untuk bertanya. Para staf kampus cukup dekat dengan para mahasiswa, dimana para mahasiswa selalu didorong untuk datang ke kantor dan mendiskusikan apa saja, dari kesulitan dalam belajar hingga masalah pribadi. Mayoritas kampus juga menyediakan perkumpulan mahasiswa dan pelayanan khusus untuk mahasiswa internasional.

Kehidupan Budaya di Amerika Serikat.
 
Walaupun secara umum sudah sangat jelas, sangat berguna untuk membagi kehidupan budaya AS menjadi tiga bagian :


1.Dimensi Yang Bersejarah
Hal pertama bermula dari masa kolonial hingga perang sipil. Pada periode ini seni arsitektur, musik, sastra, dan mode Amerika mendapat pengaruh yang sangat kuat dari Eropa. Apa yang menjadi fashionable atau keren di pusat-pusat budaya Eropa seperti London, Paris, Roma atau Viena biasanya membentuk pola mode untuk Boston, New Orleans, New York dan Philadelphia. Beberapa orang Amerika mengikuti tren Eropa ini tanpa sadar. Bahkan butuh waktu bagi tren Eropa ini untuk mencapai Amerika. Tapi hal ini sering dipertanyakan bahwa apakah mereka diikuti lebih atau sedikit, cepat atau lama.
Ini tidak berarti tentu saja bahwa Amerika hanya bisa mengimpor seni dan seniman-senimannya. Pelukis Amerika Benjamin West, yang disebut Raphael dari Amerika di Inggris, merupakan pendiri Royal Academy di London, dan pada mula 1792 menjadi Presiden selama 26 tahun. Juga karya-karya dari pelukis Amerika lainnya seperti Waashington Allston, John Singleton Copley, Charles Willson Peale, dan Gilbert Jruart juga digemari dan menjadi terkenal di Eropa. Bahkan kritikan pedas yang tercantum di Edinburgh Review tahun 1820 tentang novel Amerika kehilangan taringnya ketika penulis Amerika seperti James Fenimore Cooper atau Edgar Allan Poe menjadi begitu dipuja dan dihormati di seluruh penjuru Eropa. Begitu pula sumbangsih Amerika untuk musik modern yang melahirkan karya-karya yang terus menerus dinyanyikan, dimainkan dan diingat yang diciptakan oleh komposer Amerika yang melegenda.


2.Rute Antar Atlantik
Bagian kedua, dimulai dari era perang sipil hingga sekitar PD I ditandai dengan ketegangan. Orang Amerika dapat dikatakan, telah menjejakkan kakinya di tiap dunia dan sering dirasakan bahwa hal ini tidak mengenakkan. Penulis, Arsitektus dan pelukis Amerika pada abad 19 masih menganggap diri mereka sebagai bagian besar dari tradisi Eropa. Secara signifikan Amerika menjadi subjek dan dasar bagi setiap kreasi artistik. Hal ini memicu Eropa VS Amerika menjadi salah satu tema yang signifikan pula di sastra Amerika.
Sehingga kebingungan identitaspun terjadi. Banyak penulis Amerika yang menghasilkan banyak karya di Amerika terutama penekanan tema dan skenario dunia baru lebih bersimpati kepada seni kolonial dari Paris atau Roma.

Akan tetapi hal ini memperjelas bahwa Amerika telah mengembangkan kebudayaannya dengan caranya sendiri.

3.Bagian ketiga yang juga merupakan masa sekarang ditandai oleh kebangkitan luar biasa dan kekreatifitasan Amerika dalam segala bidang, dengan pengaruh internasional yang bertumbuh, dan kepercayaan diri yang stabil.
Walaupun eksperimen yang kreatif dan vital ini dapat dilihat di seni, arsitektur, musik, tarian, film dan mode sangat jelas hal ini terlihat pada sastra. Orang Amerika pertama yang dianugerahi hadiah Nobel bidang sastra adalah Sinclair Lewis pada 1930. Dia lalu diikuti oleh nama-nama lain, dalam kesuksesan yang terus menerus seperti Eugene O’Neill, Pearl S. Buck dan lain-lain.

New York, New York.
Tak dapat dipungkiri lagi, New York adalah ”pusat dunia untuk bidang ekonomi, bisnis, juga seperti berita-berita dan komunikasi. New York pun dalah pusat seni dunia dan tarian modern dan balet metropolis”. New York sering diasumsikan sebagai buku panduan dan pusat penerbit, penghibur bumi dan tempat dimana para aktor bermunculan. Juga sebuah buku panduan asing yang dengan antusias menekankan bahwa New York adalah rumah bagi opera-opera yang paling terkenal.
Bahkan penduduk New York mengklaim bahwa mempunyai perpustakaan terbesar di dunia. Ironisnya, mereka terkadang tidak memperhatikan apa pendapat dari orang lain bahkan kita tentang yang mana sebenarnya merupakan perpustakaan terbesar di dunia.
Status New York sebagai yang terdepan dalam pusat seni tidak hanya berdasarkan jumlah seniman yang ada disana, banyak galeri dan pameran atau museum. Beberapa langkah penting dalam seni modern dilakukan disana. Misalkan Pop-Art, minimal art dan photorealism yang kini menjadi tolak ukur seni bagi dunia.
Coast to Coast
Besarnya perhatian AS terhadap seni tercermin pada warganya mulai sejak dini sekolah dan Universitas mengajarkan tidak hanya pendidikan formal namun juga seni yang tidak kalah penting. Akademi-akademi dan pelatihan seni melahirkan generasi-generasi baru yang tiada habisnya dalam berbagai bidang sebagai pelaku seni. Dan semua itu didukung oleh fasilitas yang paling terbaik.
Hasil dari semua itu dapat dilihat pada berbagai hasil karya generasi muda AS mulai dari pameran hingga pertunjukan seni. Kita bahkan bisa melihat sekelompok anak TK dan SD yang memainkan orkestra sama baiknya dengan profesional di berbagai sekolah Amerika yang diadakan tiap tahun.
Begitu pula dengan pertunjukan-pertunjukan lokal yang selalu ada di setiap tahun baik itu negara bagian yang besar maupun daerah, Country side Park Concert & Exhibition yang menampilkan seniman-seniman lokal dalam jumlah ribuan. Hal itu bahkan dibarengi dengan animo dan antusiasme penonton dan penikmat-penikmat seni yang sangat tinggi.

Film.
Mungkin terlalu berlebihan jika dikatakan Amerika adalah raja untuk bisnis dan industri di bidang ini ”Film”. Namun terasa terlalu tidak lapang dada untuk mengakuinya pula. Hollywood, ikon perindustrian film Amerika yang telah memancarkan kilauannya ke seluruh dunia, tak terhitung menjadi tempat lahirnya film-film terhebat sepanjang masa.
Namun semua itu tak mungkin dicapai tanpa sutradaram aktor, dan aktris yang terus menerus meproduksi dan melakonkan berbagai film hebat yang ada.
Lulusan University of Souther California, University of California at Los Angeles, dan New York University telah melahirkan sutradara dan insane perfilman yang fenomenal seperti Francis Ford Coppola, George Lucas, Steven Spielberg dan Spike Lee.

Hasil gambar untuk kebudayaan amerikaHappy Birthday to You.
Masalah utama dalam mendiskusikan budaya populer Amerika juga menjadi salah satu ciri utama dari budaya populer Amerika tersebut yaitu tidak akan selamanya menjadi milik orang Amerika. Tidak peduli apakah itu film, makanan dan mode, musik, olahraga kasual atau gaya bahasa, tidak lama kemudian akan ditiru dan digunakan oleh negara lain di dunia ini.
Ada beberapa teori yang mengatakan bahwa mengapa budaya populer Amerika sebegitu menariknya, khususnya sejak tahun 1920-an :
Budaya populer Amerika dipopulerkan dan dipasarkan melalui film, musik-musik populer dan yang baru-baru ini seperti televisi. Namun teori ini gagal karena semua produk Amerika tersebut diatas sendiri sedang berkompetisi dan bersaing dengan produk buatan negara lain.
Dikarenakan Amerika adalah bangsa dari bangsa-bangsa. Karya populer dn budayanya lebihmudah untuk bercampur dan berbaur dengan tradisi dan selera dari negara-negara lain. Teori inipun gagal untuk mengklasifikasi mengapa anak-anak usia sekolah di Italia mengenakan baju bertuliskan ”baseball” dan ”football” dan orang Jepang membeli sepatu boot koboi, atau beberapa orang Ceko menggandrungi Hip-Hop.

Teori lainnya yang mungkin lebih terasa kebenarannya yaitu budaya populer Amerika secara internasional diasosiasikan dengan sesuatu yang disebut ”semangat Amerika”. Semangat ini digambarkan bervariasi seperti menjadi bebas dan muda, percaya diri dan optimis, informal dan santai gaya jalanan dan memberontak.
Teori akhir yang kurang kompleks adalah budaya populer Ameika menjadi populer karena begitu banyak orang di dunia yang menyukainya.
Mengesampingkan mengapa hal ini menyebar, budaya populer Amerika biasanya diadopsi yang kemudian diadaptasi oleh begitu banyak negara lainnya. Alhasil, keorisinilannya serta awal mulanya sering dilupakan. Contoh nyatanya adalah Happy Birthday to You, yang menjadi lagu sehari-hari yang dimana adalah hak ciptanya dimiliki Amerika tidak diingat dan begitu banyak contoh lainnya seperti Jeans Levis, jaket Letter Sneakers, Denim atau T-Shirt dan lain-lainnya.
Makanan Amerika : Dari Asparagus hinga Zucchini
Pandangan di luar AS yang populer adalah orang Amerika bertahan hidup dengan bergantung pada burger keju dan coca cola sama akuratnya dengan pandangan orang Amerika bahwa orang Inggris bergantung dan hidup dengan teh, keripik dan ikan; orang Perancis pada anggur dan bawang, dan orang Jepang pada rumput laut dan zaki.
Di samping begitu klise, pandangan ini juga datang dari kenyataan baha banyaknya apa yang diiklankan di luar negeri sebagai ”makanan Amerika”, sangat datar dan imitasi yang hambar. Sebagai contohnya daging Amerika yang berasal dari spesial yang dipelihara khusus untuk menghasilkan susu. Hasilnya, daging Amerika lebih lembut dan terasa lebih baik daripada apa yang biasanya ditawarkan sebagai steak Amerika di Eropa.
Amerika memiliki 2 tujuan yang kuat mengenai makanan :
1.Menjadi yang terdepan dalam bangsa agricultural, sehingga dapat terus mendistribusikan dengan baik daging, segar, buah, dan sayur-sayuran dengan variasi terbaik dengan harga relatif murah.
2.Menerima dengan senang hati berbagai jenis makanan yang dibawa para imigran dan menjadikannya trademark Amerika.
Disamping itu pula ada 4 tren di Amerika yang terus berlanjut selama beberapa dekade :
1.Ada beberapa peningkatan jumlah yang tercatat pada beberapa restoran mahal yang menawarkan makanan spesial.
2.Jumlah orang Amerika yang sering keluar makan di restaurant terus bertambah. Alasan yang sering dijumpai adalah makan di restoran tidk terlalu mahal dan banyak wanita Amerika yang tidak nyaman berada di dapur dan lebih memilih menyewa koki profesional dan juga menikmati makanan yang lebih baik.
3.tren yang ketiga diakibatkan dari kampanye kesehatan secara nasional. Orang Amerika pada umumnya memakan makanan diet yang ringan cereal dan makanan gandum, sayuran dan buah. Salad dan ikan lebih di utamakan dibandingkan makanan manis dan berat. Namun tentu saja makanan manis dan berat masih di favoritkan sebagian besar warga Amerika. Untunglah tren makanan sehat bukan tren yang bersifat sementara.
4.Tren yang paling ngetrend dan berskala internasional adalah rangkaian makanan cepat saji seperti pizza. Hamburger makanan meksiko, ayam, salad, dan roti lapis, serta makanan laut juga es krim.

Sebuah Dunia Baru Yang Lebih Tua
Diantara ”budaya modern” dari metropolitan opera dan budaya yang lebih sederhana namun bermakna, terdapat jarang yang lebar dari seni dan kerajinan tradisional Amerika yang tidak lagi dimanfaatkan untuk dihargai.
Pada awal 1960 an dengan gerakan kembali ke alam dan tidak menggunakan plastik, begitu banyak seni dan kerajinan tradisional menikmati kebangkitan. Diantaranya yang telah menarik perhatian besar antara lain yaitu keramik dan tembikar, seni kaca dalam berbagai bentuk, kerajinan textil dan tenun, pembuatan permata dan kayu.
Material; bangunan tradisional juga dapat dilihat pada arsitektur yang sering diasosiasikan dengan gaya hidup informal pasific barat laut, california utara, barat Daya dan regional pengunungan rocky. Sangat kental degan ciri kayu yang asli, batu dan karang yang belum terselesaikan, kaca dan pintu menuju lapangan terbuka.
Begitu banyak orang Amerika yang telah lama lelah dan bosan dengan gaya arsitektur internasional, dan sekarang telah banuak variasi experimental modern yang kembali ke gaya lama. Contohnya gaya arsitektur cilinial timur laut As yang lebih terasa tradisionalnya namun terasa elegan walaupun sederhana.

Kesimpulan
Pada mulanya budaya amerika dipengaruhi dan dibentuk oleh budaya yang ada di Eropa.
Amerika akhirnya menemukan sendiri ciri khas kebudayaannya pada abad 19
Amerika telah menghasilkan pelaku-pelaku seni yang tak terhitung jumlahnya yang telah mempengaruhi dunia melalui karya-karyanya.
Amerika telah menyebarkan trend-tren dalam budayanya hingga ke penjuru dunia.
Budaya tradisional dan modern berkembang sama pesatnya di As
Seni dan budaya mendapat perhatian khusus dari pemerintah As

Q and A
Q = Apa yang dimaksud bahwa pertanyaan mengenai pengaruh Eropa pada Amerika adalah suatu hal yang kuno
A = karena bangsa-bangsa eropa yang pernah menjajah Amerika pada saat masa kolonial dulu secara tidak langsung memberikan pengaruhnya pada Amerika termasuk pada budayanya. Seiring waktu dan Amerika telah merdeka mulai mengembangkan sendri budayanya dari apa yang ditinggalkan kolonial, dan menjadikannya khas Amerika bahkan lebih berpengaruh kepada dunia dibandingkan negara eropa lainnya. Sehingga membuat orang tidak peduli lagi dan mempermasalahkan pengaruh Eropa pada budaya pada budaya Amerika dan lebih melihat budaya Amerika itu sebagai copyright dari amerika itu sendiri. 


Oke mungkin itu saja ya...

0 komentar:

Posting Komentar